Sihir adalah perbuatan yang telah tercampur syirik. Setan sangat berperan dalam sihir perbuatan yang terlarang ini. Memang setan meminta wewenang kepada Allah untuk menggoda manusia, anak keturunan Adam, lalu wewenang itu diberikan Allah SWT.
Allah memberi kebebasan kepada yang menggoda (iblis) dan yang digoda (manusia), apakah manusia ini mau mengikuti jalan Allah atau jalan syetan. Kalau mengikuti jalan Allah jelas keuntungannya dan kalau mengikuti jalan setan, jelas pula kerugiannya.
Orang yang melakukan sihir, cepat atau lambat pasti terjerumus ke jurang kekufuran. Sebab segala daya upaya yang dilakukan oleh syetan itu adalah membujuk manusia untuk menyekutukan Allah (syirik). Allah berfirman:
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.” (Al Baqarah: 102)
Hendaknya dipahami oleh semua manusia terutama orang-orang yang beriman, bahwa apapun bentuk kegiatan, kalau ada campur tangan setan (iblis), pasti membawa bencana. Mungkin akibatnya sudah dirasakan sejak di dunia, apalagi di akhirat sudah pasti di adzab oleh Allah.
Dengan sihir orang bisa menipu, dan dengan sihir pula, orang yang hidup rukun menjadi cerai-berai. Masih banyak lagi akibat buruk dari perbuatan sihir, yang oleh masyarakat dikenal dengan ilmu hitam.
Karena begitu besar bahayanya terhadap masyarakat, maka hukumannya pun amat berat, yaitu hukum bunuh, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Sabda Rasulullah: “Had untuk tukang sihir, lehernya dipenggal.” (H. R. Tirmidzi)
Menurut riwayat, Umar bin Khattab pun pernah memerintahkan supaya membunuh tukang sihir, baik laki-laki maupun wanita.
Perintah Umar tersebut sejalan dengan Hadits Nabi di atas.
Baca Juga Yang Ini:
Pengertian Iman
Berdayakan Sumber Daya Manusia Daerah Yang Handal
Tips Menjadi Penulis Sukses
Acara Khataman al Qur'an dan Maulid Nabi 2012
Dokumentasi Buka Puasa Bersama 2011
Ziarah Ke Sekumpul 2011 |
Allah memberi kebebasan kepada yang menggoda (iblis) dan yang digoda (manusia), apakah manusia ini mau mengikuti jalan Allah atau jalan syetan. Kalau mengikuti jalan Allah jelas keuntungannya dan kalau mengikuti jalan setan, jelas pula kerugiannya.
Orang yang melakukan sihir, cepat atau lambat pasti terjerumus ke jurang kekufuran. Sebab segala daya upaya yang dilakukan oleh syetan itu adalah membujuk manusia untuk menyekutukan Allah (syirik). Allah berfirman:
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.” (Al Baqarah: 102)
Hendaknya dipahami oleh semua manusia terutama orang-orang yang beriman, bahwa apapun bentuk kegiatan, kalau ada campur tangan setan (iblis), pasti membawa bencana. Mungkin akibatnya sudah dirasakan sejak di dunia, apalagi di akhirat sudah pasti di adzab oleh Allah.
Dengan sihir orang bisa menipu, dan dengan sihir pula, orang yang hidup rukun menjadi cerai-berai. Masih banyak lagi akibat buruk dari perbuatan sihir, yang oleh masyarakat dikenal dengan ilmu hitam.
Karena begitu besar bahayanya terhadap masyarakat, maka hukumannya pun amat berat, yaitu hukum bunuh, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Sabda Rasulullah: “Had untuk tukang sihir, lehernya dipenggal.” (H. R. Tirmidzi)
Menurut riwayat, Umar bin Khattab pun pernah memerintahkan supaya membunuh tukang sihir, baik laki-laki maupun wanita.
Perintah Umar tersebut sejalan dengan Hadits Nabi di atas.
Baca Juga Yang Ini:
Pengertian Iman
Berdayakan Sumber Daya Manusia Daerah Yang Handal
Tips Menjadi Penulis Sukses
Acara Khataman al Qur'an dan Maulid Nabi 2012
Dokumentasi Buka Puasa Bersama 2011
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar dengan sopan