Motivasi Belajar

        Belajar adalah suatu aktivitas yang menguras waktu dan pikiran. Akan tetapi dengan mau bersusah dan bercapek capek belajar maka seseorang akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan dan sebagai jalan untuk meraih kesuksesan dari sebuah cita-cita dan harapan. Orang yang mempunyai ilmu pengetahuan lebih mulia dan lebih terhormat daripada orang bodoh yang disebabkan karena malasnya belajar. 

Acara Perpisahan Siswa
Acara Perpisahan Siswa tahun 2018


        Sejak kapan kita seharusnya mulai belajar? Pertanyaan ini telah dijawab oleh Rasulullah SAW 14 abad yang lalu dalam sebuah Haditsnya yang berbunyi: “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat.” Jadi sesuai Hadits tersebut berarti kita selalu dituntut untuk belajar nonstop dari bayi sampai masuk ke liang kubur…

        Bagi kalian yang saat ini sedang menempuh pendidikan di bangku sekolah baik yang masih SD, SMP, SMA ataupun sedang kuliah, berhubung saat ini bulan Februari tahun 2021 kalian masih belajar daring disebabkan karena virus corona yang saat ini masih mewabah, tentunya sebagian telah dihinggapi kejenuhan dan kebosanan serta menurunnya semangat belajar karena sudah terlalu lama kita diuji dengan wabah ini dan harus belajar dan mengerjakan tugas di rumah tanpa bisa berkumpul dengan teman dan guru. Sebagai Guru BK, saya akan memberikan materi motivasi belajar yang semoga dengan membaca materi ini kalian bisa termotivasi untuk terus belajar. Berikut materi BK motivasi belajar yang saya ambil dari Al Qur’an, Hadits dan kata2 orang pilihan lainnya:

Allah senantiasa akan mengangkat derajat orang yang beriman daripada kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat. (Qur’an)

        Kalau kalian ingin menjadi orang yang terhormat dan dimuliakan oleh Allah dan manusia, maka kuncinya kalian harus beriman dan berilmu pengetahuan yang luas. Untuk mencapai orang yang berilmu pengetahuan yang luas tersebut, tentu saja kuncinya adalah belajar dan belajar. Belajar tentu saja suatu aktifitas yang menjemukan dan membosankan bagi orang yang pemalas, akan tetapi belajar itu menyenangkan bagi mereka yang rajin dan mempunyai semangat tinggi untuk meraih impiannya. Jangan mudah putus asa karena sulit menghapal atau memaham satu mata pelajaran. Orang yang mau sungguh sungguh dan tidak mudah putus asa, satu saat dia akan mendapatkan apa yang diimpikannya. 

        Berikut cerita teladan yang bisa kalian ambil pelajaran:

        Pada zaman dahulu ada seorang ulama namanya Ibnu Hajar Al Asqalani, beliau semula adalah seorang santri yang bodoh. Beliau belajar kepada kyainya sampai beberapa tahun, namun ia belum juga bisa membaca dan menulis, hingga akhirnya diapun berputus asa. Ia pun mohon diri kepada kyainya supaya diperbolehkan pulang. Dengan berat hati sang kyai memperbolehkan Ibnu Hajar pulang, tapi beliau berpesan supaya jangan berhenti belajar sesampainya di rumah.

        Akhirnya Ibnu Hajar pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan, hujan turun dengan lebat, ia terpaksa berteduh dalam sebuah gua. Oleh karena hujan tak kunjung reda, ia pun memutuskan masuk lebih dalam ke gua sehingga dapat duduk-duduk di dalamnya. Pada saat itulah terdengar suara gemericik. Oleh karena penasaran, ia mendatangi sumber suara tersebut.

        Ternyata sumber suara itu berasal dari gemericik air yang menetes pada sebongkah batu yang sangat besar. Batu besar itu berlubang karena telah bertahun-tahun terkena tetesan air. Melihat batu yang berlubang tersebut, akhirnya Ibnu Hajar merenung. Ia berpikir, batu yang besar dan keras ini lama-lama berlubang hanya karena tetesan air ini. Kenapa aku kalah dengan batu? Padahal akal dan pikiranku tidak sekeras batu, berarti aku kurang lama belajar.

        Setelah berpikiran demikian akhirnya Ibnu Hajar tidak jadi pulang, ia memutuskan untuk kembali ke pondok. Semangatnya kembali tumbuh untuk belajar kepada kyainya. Akhirnya, Ibnu Hajar kembali ke pondok, ia ingin belajar lebih lama dan lebih tekun. Di pondok ia belajar dengan tekun dan rajin serta tidak mengenal putus asa. Usaha tersebut tidak sia-sia. Ia menjadi orang alim, bahkan dapat mengarang beberapa kitab. 

        Ketika berumur 12 tahun, ia ditunjuk sebagai imam sholat tarawih di Masjidil Haram. Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Ramadhan tahun 785 H. Ketika sang kakak pindah ke Mesir pada 786 H, Ibnu Hajar juga turut serta. Di Mesir, Ibnu Hajar benar-benar berusaha belajar. Dia menghafal beberapa kitab, di antaranya kitab al-Hawi karangan Al-Mawardi dan kitab Mukhtasar karangan Ibnu Hajib.

        Kendati sudah menimba ilmu di banyak tempat, Ibnu Hajar belum merasa puasa dengan ilmu yang telah diperolehnya. Ia kemudian memutuskan berguru kepada Al-Hafizh Al-Iraqi, seorang syekh besar yang terkenal sebagai ahli fikih dari Mazhab Syafii. Selain menguasai fikih, Syekh Al-Hafizh juga menguasai ilmu tafsir, hadits, dan bahasa Arab.

        Ibnu Hajar menyertai sang guru selama sepuluh tahun. Dalam masa itu, Ibnu Hajar menyelinginya dengan perjalanan ke Syam, Yaman, dan Hijaz. Di bawah bimbingan Syekh Al-Hafizh, Ibnu Hajar berkembang menjadi seorang ulama sejati dan menjadi orang pertama yang diberi izin oleh gurunya untuk mengajarkan hadis.

        Setelah sang guru wafat, Ibnu Hajar belajar dengan Nuruddin Al-Haitsami dan Imam Muhibbuddin Muhammad bin Yahya bin Al-Wahdawaih. Melihat keseriusan Ibnu Hajar dalam mempelajari hadis, gurunya ini memberi saran kepada Ibnu Hajar agar mempelajari ilmu fikih. Sebab, sang guru yakin bahwa banyak orang akan membutuhkan ilmu itu. Selain itu, sang guru beralasan bahwa ulama di daerah tersebut akan habis sehingga keberadaan Ibnu Hajar amat diperlukan sebagai penerus para ulama setempat.

Bersambung pada postingan selanjutnya..........




Silakan tonton video Youtube morottal Al Qur'an juz Amma karya ibu Tuti Arawiah bagi yang suka dengan mengklik link di bawah ini:




Komentar